Pages

Kamis, 04 Mei 2017

Mengamati perkembangan koordinasi mata dan tangan
2 mei 2017

kegiatan hari ini di rumah belajar rayya adalah meronce dan membuat gambar stempel dari batang pisang. kegiatan ini diharapkan dapat menunjang untuk perkembangan mata dan tangan anak. peserta di rumah belajar rayya ada 5 anak dari usia 2,5 sampai 5 tahun. dalam level 2-5 tahun anak  mulai berinteraksi dengan lingkungannya. Proses yang terjadi adalah masa perkembangan bicara dan bahasa, pembentukan persepsi visual, penguasaan tingkat persepsi yang lebih tinggi, merasakan benda melalui menyentuh, memegang, dan menggerakkannya, serta masa berkembangnya koordinasi mata-tangan.
Banyaknya pengalaman di level sebelumnya akan menjadi bank data dalam membentuk persepsi visual. Anak di usia ini sudah mengenali apa yang ia lihat, apa yang harus dia lakukan dengan objek yang ia lihat, dan apabila melihat benda yang baru, berdasarkan pengalamannya ia akan percaya diri akan apa yang bias dilakukan terhadapnya. Sebagai perkembangan selanjutnya, ia mulai menguasai tingkat persepsi yang lebih tinggi. Level ini juga merupakan masa penting bagi koordinasi mata dan tangan. Di usia yang muda, tangan dan jari akan berusaha meraih atau mencoba melakukan hal yang dilihat oleh mata. Semakin berkembangnya koordinasi mata dan tangan akan membuatnya siap untuk kegiatan yang lebih kompleks seperti merakit dan menulis.
kegiatan meronce dapat melatih koordinasi mata dan tangan anak, jg membuat stempel dengan batang pisang. dari kegiatan meronce melatih ketekunan dan kesabaran anak. untuk membuat stempel anak bereksplorasi dengan stempel yg dibuat dr batang pisang di celup ke pewarna dan dicap ke kertas polos.
hasil pengamatan utk meronce anak yg berusia 2-3 tahun memang harus dibimbing karena sifatnya pengenalan. sedangkan anak yg berusi 4-5 tahun sdh bisa melakukan dengan melihat pada contoh. untuk membuat stempel ada yg masih perlu penguatan koordinasi tangan, perlu distimulasi lg motorik halusnya karena tekanannya masih lemah.
segini dulu cerita hari ini.. keep learning keep fun



#TantanganHariKe-4
#Level4
#GayaBelajar
#BunsayIIP


Selasa, 02 Mei 2017

Mengamati Gaya Belajar Kinestetik

kesempatan kali ini kegiatan yang dilakukan mengamati gaya belajar kinestetik pada anak-anak yang ikut kelompok bermain di rayyahome. ada 5 anak yang akan diamati. kegiatan yang dilakukan adalah berjalan dalam garis, tidak boleh sampai keluar. kegiatan in bertujuan untuk melatih motorik kasar anak serta konsentrasi dan keseimbangan. berhubungan dengan gaya belajar kinestetik, anak yang lebih ke gaya kinestetik sepertinya  akan suka kegiatan ini, bahkan sebelum dicontohkan dai langsung turun. dari 5 anak, 4 anak mau ikut dalam kegiatan dan berhasil lewat rintangan baik perseorangan dan kerjasama tim.

#TantanganHariKe-3
#Level4
#GayaBelajar
#BunsayIIP


Gaya Belajar Auditorial

Dalam gaya belajar ini saya merasa paling kurang, yaitu dengan ceramah dan lisan. nah berhubungan dengan gaya belajar ini dalam mengerjakan tesis kali ini harus menuliskan transkip dari hasil wawancara.. dan ini sangat luar biasa bagi saya.. baru sepuluh menit mendengarkan sudah mulai gelisah, tidak lama mata mulai mengantuk.. pernah bahkan akhirnya tidur rekaman sampai mana saya sudah ke alam mimpi. apakah ini persepsi saja hee. tapi seringnya seperti itu. tapi bagaimanapun harus dikerjakan juga. bagaimana untuk mengatasinya... karena bertahan 10-15 menit jadinya saya coba mendengarkan dan langsung mengetik, setelah 10 menit mulai mengantuk saya berhenti dan mengerjakan yang lain, memang jadi lama hee. kemudian saya coba ambil wudhu supaya seger lagi. sedia cemilan dan minum seger. kadang strategi ini berhasil tapi kadang juga berujung tetap jadi tidur.. apa memang kurang zat besi yaa..kira2 strategi apalagi yaa??  nah ini cerita saya tentang gaya belajar auditorial..

#TantanganHariKe-2
#Level4
#GayaBelajar
#BunsayIIP



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Share